Meskipun Sudah Ada Rambu Larangan Masuk, Tetap Saja Dilanggar

Jalan raya26 Dilihat

Mojokerto – Seputarindonesia.co.id – Rusaknya Jembatan penghubung akses dari Ngoro ke Awang – Awang Mojosari menjadi perhatian khusus di kalangan Masyarakat umum. Pasalnya jembatan ini memiliki akses yang menyingkat serta menghemat Waktu bagi pengendara angkutan menuju lokasi tujuan beberapa Wilayah di Mojokerto, tetapi sungguh sangat di sayangkan jembatan itu kini mengalami kerusakan parah dan bisa mengakibatkan kemacetan yang panjang setiap hari.

Sehingga jalur tersebut di berikan peringatan atau papan Rambu untuk Mobil besar apalagi yang bermuatan kapasitas besar tidak di perbolehkan untuk melewati jembatan tersebut

Dari pantauan Media sepetarIndonesia.co.id di lapangan, terlihat jalur tersebut terlihat Ramai bahkan pagar milik Sekolah Dasar ( SD ) Purwojati 1 Roboh yang di duga tersenggol Mobil besar yang nekat lewat di jalur jembatan tersebut, kamis 19-06-2025.

Meskipun sudah ada rambu di larang masuk melewati jalur. Anehnya sampai saat ini peristiwa Robohnya pagar tersebut menjadi Misteri, siapa dan mobilnya untuk mempertanggung jawabkan robohnya pagar Milik Dinas Pendidikan tersebut.

Bahkan terpantau Pagar tersebut adalah kunci satu – satunya keselamatan Siswa yang di Miliki Sekolah Dasar Negeri Purwojati 1 dari bahayanya lalu lalang kendaraan yang lewat, karna Sekolah tersebut terletak pas di bibir jalan Raya.

Banyaknya antrian kendaraan yang lewat di sebabkan adanya jembatan penghubung terletak Di Desa Purwojati yang kian bertambah Parah, di tambah lagi kurangnya kesadaran pengguna jalan raya yang membawa Mobil bertonase Besar yang masih nekat Melewatinya, padahal sudah jelas Rambu – Rambu peringatan yang sangat membahayakan dirinya sendiri.

Pihak sekolah SDN 1 Purwojati saat dihubungi menjelaskan, untuk pas kejadiannya saya sedang rapat, jadi tidak tau pasti kejadiannya seperti apa. “Tidak tau pak hanya dikasih tau bahwa pagar sekolah ditenggor mobil gitu aja sebab sy rasa Uda ditangani ibu kepala Sekolah”, terangnya.

Salah satu pengguna jalan yang tidak mau disebutkan namanya mengatakan, seharusnya pihat terkait dalam hal ini Dinas perhubungan dan Lantas polres Mojokerto, kudu peduli dalam artian paling tidak setiap hari ada personil yang jaga jembatan itu, ” ucapnya.

Lebih lanjut dikatakan “percuma dipasang rambu dilarang masuk tapi setiap hari tetap saja mobil-mobil besar masuk jembatan, saya minta
Aph dan dinas terkait harus tegas serta menindak bagi pengendara yang tidak mengindahkan Aturan dan Rambu – Rambu yang telah dibuat, agar tidak ada Korban Jiwa
“pungkasnya.

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *